Powered By Blogger

Minggu, 21 Oktober 2012

Biodata Personil Winxs Girlband




Personil Winxs sendiri terdiri 4 orang gadis ABG, yaitu Salsabila Adriani, Bella Graceva Amanda, Stefhani zamora husein , dan Cassandra S Lee. Bagi teman-teman yang pengen tau biodata Winxs selengkapnya, maka berikut akan disajikan Biodata Personil Winxs selengkapnya:

Bella Graceva Amanda Putri 

 
 Nama Lengkap : Bella Graceva Amanda Putri
 Nama Panggilan : Bella
 Tempat Tanggal lahir : Palembang , 6 Juli 2001
 Sekolah : SDN Sukapura 01 Pagi Jakarta 
 Agama : Islam 
 Hobi : Nyanyi
 Twitter : @bellagraceva_ap
 

 Salshabila Adriani

 










Nama Lengkap : Salshabila Adriani 
Nama Panggilan : Salsha
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Agustus 2000
Sekolah : Homescholing 
Agama : Islam
Hobi : Nyanyi
Twitter : @salshaabilaa

Stefhani Zamora Husein 

 
















Nama Lengkap : Stefhani Zamora Husein
Nama Panggilan : Steffi 
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta , 15 Desember 2000
Agama : Kristen
Hobi : Sepatu Roda dan Nyanyi
Twitter : @steffizmrh

Cassandra Sheryl Lee 


















Nama Lengkap : Cassandra Sheryl Lee
Nama Panggilan : Cassie 
Agama : Kristen 
Twitter : @cassandraslee




Tugas Penjaskes

BAB 1
PERMAINAN BOLA BESAR

A. Bola Voli
1. Servis
   Servis merupakan salah satu teknik serangan yang berfungsi sebagai pukulan pertama,tanda di mulainya permainan.teknik melakukan servis antara lain:
a. Servis atas menghadap lapangan 
b. Servis atas menyamping lapangan
c. Floating overhand serve
d. Slider floating overhand serve
2. Smes
   Smes adalah salah satu teknik serangan yang biasanya merupakan pukulan paling akhir  untuk mengalihkan bola ke daerah permainan regu lawan.pukulan tersebut di lakukan dari atas dekat net menukik cepat dan keras.
3. Membendung bola (Blocking)
   Membendung bola merupakan salah satu teknik yang di gunakan sebagai pertahanan,dilakukan di atas net untuk membendung bola yang di smes oleh lawan.
B. Sepak Bola
1. Pengertian sepak bola
   Sepak bola merupakan permainan beregu yang untuk memenangkan suatu pertandingan setiap pemainan harus bisa melakukan koordinasi dan kombinasi teknik-teknik dasar menendang,menghentikan,menggiring,menyundul sesuai dengan ruang gerak kebutuhannya.
2. Taktik formasi sepak bola
a. Pola penyeranagan
 1). Pola penyerangan 4-3-3
     Pola penyerangan yang terdiri atas empat pemain belakang,tiga pemain tengah,dan tiga pemain depan
 2). Pola penyerangan 4-2-4
     Pola penyerangan yang terdiri atass empat pemain belakang,dua pemain tengah dan empat pemain depan
 3). Pola penyerangan 3-2-5
     Pola penyerangan terdiri atas tiga pemian belakang,dua pemain tengah dan lima pemain sepan
b. Pola penyerangan
 1). Pola pertahanan 4-4-3
      Pola pertahanan yang terdiri dari empat pemain belakang,tiga pemain tengah dan tiga pemain depan
 2). Pola pertahanan 4-4-2
      Pola pertahanan terdiri atas emapt pemian belakang,empat pemain tengah dan dua pemain depan
 3). Pola pertahanan 5-3-2
      pola pertahanan terdiri atas lima pemain belakang,tiga pemain tengah dan dua pemain depan
2. Peraturan permainan sepak bola
   Peraturan permainan sepak bola yang di keluarkan oleh FIFA(Federation Of International Football Association) harus di junjung tinggi oleh semua insan sepak bola,baik oleh pemain,pelatih,wasit,maupun semua pendukung sepak bola.
 a. Pemain dan waktu
    Pemain dan waktu dalam permainan sepak bola adalah sebagai berikut:
    1). Jumlah pemain 11 orang dan harus memakai seragam.
    2). Waktu 2*45 menit dan istirahat 15 menit.
 b. Ketentuan pemenang
    Regu atau kesebelasan yang paling banyak memasukan bola kedalam gawang lawan dinyatakan sebagai pemenang.
c. Waktu bermain
   Selama permaianan berlangsung,pemain tidak boleh meninggalkan lapangan tanpa izin wasit atau pemimpin pertandingan,kecuali karna hal brikut:
   1). Throw in
   2). Corner kick
   3). Terdorong keluar
   4). Membetulkan tali sepatu
   5). Menghindari dari perangkat off side
d. Peraturan permainan
   1).  Peraturan permulaan (Kick off)
    2). Peraturanketika melempar bola ke dalam (Throw in)
    3). Hukuman tembakan langsung
    4). Hukuman tembakan tidak langsung
 C. Bola Basket
    1. Pengertian bola basket
       Permainan bola basket adalah permainan yang di lakukan secara beregu yang setiap regu terdiri atas 5 orang.
   2. Teknik dasar menembak sambil meloncat (Jump shoot)
       Jump shoot pada permainan basket dapat di lakukan dengan dua (2) cara,yaitu tembakan meloncat dengan dua tangan dan tembakan sambil meloncat dengan satu tangan.
   3. Teknik menggiring bola
       Cara melakukanya sebagai berikut:
       a. Pegang bola berdiri dan kaki kiri agak ke depan.
       b. Condongkan badan ke depan mulai dari pinggang.
       c. pantulan bola dilakukan oleh jari-jari dan pergelangan tangan dengan satu tangan.
   4. Latihan teknik terpadu
      Latihan shooting pada formasi berbanjar dari arah depan ring basket.

                                                    
                                                             BAB 2
                                           PERMAINAN BOLA KECIL
 A. Tenis Meja
     1. Cara memegang bet
        Cara memegang bet dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut:
         a. Penholder grip adalah cara memegang bet seperti memegang pena.
            Cara ini terdiri dua macam:
             1).Model RRC
             2).Model Jepang
         b. Shake hhand grip adalah pegangan dengan cara sepertiberjabat tangan.
     2. Servis
       Servis adalah pukulan pertama yang di lakukan oleh server.Adapun peraturan servis adalah sebagai  berikut:
         a. Boladi telapak tangan 
         b. Telapak tangan datar dan jempol dipisahkan
         c. Jari-jari diripatkan dan jempol dipisahkan
         d. Bet dan tangan yang bebas di atas meja
         e. Bet dan tangan yang bebas di belakang garis
         f. Lemparkan bola setinggi 20 cm atau lebih
         g. Tidak ada spin yang diakibatkan oleh lemparan
         h. Pukul bola saat bola turun
         i. Bola mantul sekali di kedua sisi meja
     3.Teknik memukul bola
        a. Pukulan backhand
           Pelaksanaanya adalah sebagai berikut.
        Melangkah dengan badan agak diputar condong ke kiri dan kedua lutut direndahkan dengan rileks.Tarik bet ke samping melalui depan badan ke arah belakang dengan kepala betagak menghadap lantai dan lengan agak ke bawah dengan pergelangan diluruskan.Begitu bola datang membentur meja dan memantul,pukul bola dengan ayunan penuh,dengan menggerakkan bet menggesek bagian belakang bola.
       b. Pukulan forehand
           Pelaksanaanya adalah sebagai berikut.
        Melangkah kemudian condongkan badan ke depan dan ke kenan dengan sedikit memutar   badan,rendahkan kedua lutut dengan rileks.Tarik bet ke belakang dengan kepala bet menghadap ke lantai dan lengan agak ke bawah.Pergelangan tangan di luruskan,begitu bola datang memantul meja,pukullah dengan ayunan penuh dan bet menggesek bagian belakang bola.
 
 B.Bulu tangkis
     1. Hakikat bulu tangkis
         Bulu tangkis merupakan permaianan yang dilakukan secara single maupun double dengan cara menyebrangkan sebuah shuttlecock dengan alat raket yang dipegang oleh masing-masing pemain.Dalam permainannya dibatasi setiap 1 set mencapai nilai 21dengan sistem rally point.
    2. Servis
       Servis adalah pukulan pertama kali untuk menyeberangkan shuttle cock ke arah diagonal di lapangan lawan pada daerah servis.
    3. Pengembalian servis
        Pada teknik pengembalian sevis kok diseberangkan jaring ke lapangna lawan diusahakan jatuhnya kok jauh dari pemain lawan.Adapun pengembalian servis dapat dilakukan dengan cara mendorong bola,drive,drop shot,serta melakukan smes. 
   4. Pukulan net
       Pukulan net adalah pukulan yang dilakukan secara perlahan sehingga bola jatuh di dekat net.Jenis-jenis pukulan net antara lain:
       a. Forehand drop
           Forehand drop adalah memukul bola dengan lembut melewati net.
       b. Backhand drop
           Pukulan ini secara prinsip sama,hanya perbedaannya dilakukan dengan teknik pegangan back-hand.
   5. Pukulan drop shoot
      Pukulan drop shoot adalah pukulan meluncurkan shuttle cock agar jatuh sedekat-dekatnya dengan net di bidang lawan.
   6. Macam-macam pukulan smes
       Pukulan smes dilakukan untuk mematikan lawan dan kita memperoleh point.Macam-macam pukulan smes dalam bulu tangkis adalah sebagai berikut:
         a. Smes penuh
             Smes penuh adalah gerakan smes yang dilakukan dengan daun raket sepenuh tenaga.Smes ini cocok digunakan dalam permainan ganda.
         b. Smes potong/Cross smes
             Smes potong adalah smes yang dilakukan dengan cara menyilang dengan arah bola meluncur tajam dan terarah.
        c. Around the head smash (smes lingkar kepala)
            Around the head smash adalah gerrakan smes yang dilakukan apabila bola meluncur di depan pundak kiri
        d. Back-hand smash
            Back-hand smash adalah gerakan smes yang dilakukan posisi backhand dengan arah bola menuukik.
  7. Pengembalian smes
      Dalam mengembalikan smes diusahakan shuttle cock jauh dari pemain yang melakukan smes atau tepat badannya.Cara pengembalian ini dapat dilakukan dengan cara pukulan dekat net,drive,dan lob.
 
                                                        BAB 3
                                                     ATLETIK

A.      Lempar lembing
1.       Lempar lembing adalah salah satu cabang nomor atletik lempar dengan alat menyerupai tombak yang terbuat dari aluminium atau bambo.
2.       Cara memegang lembing
Cara memegang lembing dapat dibedakan menjadi tiga,
a). Cara Amerika
b).Cara Finlandia
c).Cara Pegangan Tang
3.       Cara membawa lembing
Cara membawa lembing ada tiga cara yaitu,
a.       Tangan pembawa lembing lurus ke belakang serong kebawah,lembing dipegang di samping badan segaris dan menempel pada lengan,sedangkan ujung lembing di samping dada.
b.      Tangan pembawa lembing ditekuk 90o, lembing dipegang setinggi telinga dan tepat di atas bahu,posisi lembing bias horizontal,serong ke atas atau bawah.
c.       Tangan pembawa lembing diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala,posisi lembing mendatar atau serong.
4.       Langkah silang (cross step) sebelum melempar
Caranya lempar lembing gaya Filandia (cross step) adalah sebagai berikut.
a.       Langkahkan kaki kanan kedepan menyilang kaki kiri,
b.      Langkahkan kaki kiri ke depan dengan tetap mempertahankan sikap tangan kanan.
c.       Langkahkan kaki kanan kedepan menyilang kaki kiri.
d.      Langkahkan kaki kiri ke depan selebar mungkin saat telapak kaki tepat menginjak tanah,putar pinggang kedepan bersamaan tangan kanan ditarik ke depan atas.
5.       Sikap akhir setelah melempar (follow through/gerak ikutan)
Gerak ikutan/follow throw ini dapat dilakukan dengan cara berikut,
a.       Sikap badan menghadap kea rah lemparan lembing,kaki kanan jatuh kedepan mengganti posisi kiri.
b.      Kaki kiri kebelakang menjaga keseimbangan,sedangkan yubuh condong ke depan.
B.      Lari Sambung
1.       Lari sambung/lari estafet adalah lari  secara beregu yang terdiri atas 4 orang.
2.       Teknik memegang tongkat
Teknik memegang tongkat dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut,
a.       Teknik memegang tongkat ketika akan start
b.      Teknik memegang tongkat ketika akan memberikan tongkat
3.       Teknik menerima tongkat
Teknik menerima tongkat,meliputi sebagai berikut,
a.       Cara visual
Cara visual adalah teknik menerima tongkat dengan melihat kebelakang sebelum tongkat sebelum tongkat berpindah tangandilakukan.
b.      Cara nonvisual
Cara nonvisual adalah teknik menerima tongkat dengan cara tidakmenoleh kebelakang ketika tongkat berpindah tangan.
4.       Teknik lari estafet
Teknik lari estafet meliputi sebagai berikut,
a.       Setiap regu berjumlah 4 atlet yg memiliki lari tercepat.
b.      Start dengsn stsrt jongkok bagi pelari pertama,sedangkan pelari 2,3,& 4 dengan start melayang.
c.       Lari dilakukan di lintasan masing=masing.
d.      Tongkat dibawa pelari saat start hingga memasuki garis finish.
5.       Teknik memasuki garis finish
Cara melakukannya:
a.       Lari secepatnya-cepatnya
b.      Pandangan lurus kedepan
c.       Ayunkan salah satu tangan ketika melewati garis finish atau busungkan dada kedepan.
C.      Lompat tinggi (high jump)
Ada empat gaya lompat tinggi yaitu sebagai berikut:
1.       Gaya gunting
2.       Gaya guling sisi (western roll)
3.       Gaya guling ( =staddle)
4.       Gaya fostbury fop
 
                                                            BAB 4 
                                                       BELA DIRI
 
 
A.      Pencak silat
1.       Teknik dasar pukulan
Gerak serangan adalah menyerang lawan dengan tangan maupun kaki
 a). serangan ke arah depan
b). Serangan tangan arah bawah
c). Serangan arah atas
d). Serangan arah samping
2.       Latihan dasar pukulan
a).  jurus pertama
      1. lakukan sikap awal,yaitu berdiri tegak kedua telapak kaki membentuk sudut 90o
           Dan kedua tangan mengepal di depan dada.
      2.kaki kanan di langkahkan ke kanan bersamaan kedua lengan dipukulkan lurus ke
      3.kembali keposisi awal
b ). jurus kedua
      1.kaki kanan melangkah ke samping kanan.
      2.kaki kanan melangkah ke samping kanan bersamaan kedua tangan dipukulkan
         kedepan lurus.
      3.sikukan kedua tangan kebelakang secara bersamaan.
      4.pukulkan kembali kedua tangan kedapan secara bersamaan.
      5.kembali ke sikap awal.
c). jurus ketiga
     1.lakukan sikap awal.
     2.langkahkan kaki kanan kesamping kanan bersamaan lutut agak direndahkan dan
        Tangan kiri memukul lurus kedepan.
     3.lakukan gerakan kebalikan arah.
     4.kembali pada sikap awal.
d).jurus keempat
    1.lakukan sikap awal.
    2.kaki kanan maju serantak tangan kanan memukul kedepan,dilanjutkan dengan
       Dengan gerakan badan memutar ke arah kanan.
    3.kaki kiri menendang kedepan,dilanjutkan gerak  memutar menyilang di
       dibelakang kaki kanan.
     4.kaki kanan ditendang kedepan,dilanjutkan  dengan memutar kaki kanan
        Kebelakang kaki kiri.
     5.kaki kanan digeser kebelakang.
            6.kembali pada sokap awal.
                              e).jurus kelima
                                  1.lakukan sikap awal.
                                  2.kaki kanan melangkah kesamping kanan,tangan kiri menggergaji ke depan.
                                  3.kaki kanan menendang kedepan.
                                  4.kembali pada sikap awal.
3.       Sambung/Ganda
Sambung/Ganda dapat dilakukan sebagai berikut,
a.       Berdiri posisi awal seperti jurus pertama
b.      Melakukan tendangan depan dan A melakukan tangkisan tutup depan.
c.       Lakukan tendangan dan tangkisan menggunakan kaki kanan dan kiri(bergantian).
4.       Pengembangan teknik dan taktik serangan langsung
Pengembangan teknik dan taktik serangan langsung dapat dilakukan sebagai berikut,
a)      Menggoyahkan pertahanan lawan secara tiba-tiba dengan cara sebagai berikut,
1.       lakukan sikap pasang.
2.       Colokkan tangan kiri kearah mata lawan.
3.       Pada saat lawan mengubah posisinya,serang dengan pukulan siku pada bagian ulu hatinya dan disusul dengan tendangan disamping.
b)      Melakukan serangan pendahuluan dengan cara sebagi berikut,
1.       Lakukan sikap pasang.
2.       Lakukan pukulan.
3.       Langkahkan kaki yang berada didepan kebelakang dengan gerakan memutar badan.
4.       Ketika lawan melangkah maju untuk menyerang,lakukan tendangan kebelakang.
 
                                     
RENANG GAYA BEBAS
Body Streamline
Pertama dan yang paling utama, Anda harus senantiasa berada dalam posisi streamline selama berenang. Posisi streamline akan meminimalkan tahanan air. Ya, tubuh Anda harus streamline mulai dari ujung jari tangan Anda sampai ujung jari kaki Anda. Dan agar posisi streamline ini bisa tercapai setiap saat, maka yang harus Anda lakukan adalah:

1. Posisi kepala Anda harus streamline dengan badan. Telinga Anda harus segaris dengan badan Anda. Caranya, selama berenang, celupkan kepala kedalam air. Hadapkan wajah ke dasar kolam, dengan pandangan mata ke bawah, sedikit kedepan. Demikian pula sewaktu mengambil nafas, jangan mengangkat kepala. Cukup mulut Anda berada diatas permukaan air, dan satu telinga Anda tetap tercelup kedalam air. Jika kedua telinga keluar dari air, berarti salah.

2. Sewaktu ekstensi, lengan Anda harus berada dalam posisi horizontal kearah depan. Jangan sampai lengan Anda turun. Jadi, ketika satu lengan Anda melakukan catch, pull, dan recovery, lengan Anda yang lain tetap rata dengan permukaan air.

3. Jangan menekuk tungkai. Gerakan kaki Anda berasal dari paha, bukan hanya gerakan betis Anda. Yang juga penting adalah untuk mengunci punggung kaki Anda agar segaris dengan tungkai Anda (seperti yang biasa dilakukan oleh seorang penari balet atau seorang pesenam).

Body Rotation
Selama berenang gaya bebas, tubuh Anda harus bisa menyerupai balok kayu yang oleng ke kiri dan ke kanan, terhadap sumbu aksialnya. Dan keolengan tubuh ini tidak hanya terjadi pada dada Anda, tetapi semua bagian tubuh Anda. Mulai dari kepala, dada, perut, pinggang, dan tungkai. Sewaktu lengan kiri Anda berekstensi, tubuh Anda miring ke kanan, tubuh bagian kanan naik. Sebaliknya, sewaktu lengan kanan Anda berekstensi, tubuh Anda miring ke kiri, tubuh bagian kiri Anda naik. Ayunan tungkai Anda juga harus mengikuti keolengan ini. Untuk mudah melakukan hal ini, latihlah tungkai Anda untuk bisa melakukan ayunan kaki menyamping.
Dengan body rotation yang sempurna, Anda pun akan mudah dalam mengambil nafas. Anda tidak perlu menolehkan kepala untuk mengambil nafas. Anda cukup memanfaatkan keolengan tubuh Anda untuk mengambil nafas. Ingat, Anda tidak perlu mengeluarkan kepala Anda terlalu banyak keatas permukaan air. Keluarkan sedikit saja, sesedikit mungkin, yang penting sudah bisa untuk mengambil nafas.

Efisienkan Fase Ekstensi
Anda akan bisa menambah efisiensi gaya bebas Anda, atau dengan kata lain, menambah jarak per langkah, dengan cara meluncur (gliding) sewaktu fase ekstensi. Seusai pull, lengan Anda langsung melakukan recovery. Nikmati recovery, dan pada saat yang sama lengan ekstensi Anda lurus ke depan, rata dengan permukaan air, seolah-olah hendak meraih benda yang jauh yang ada di depan Anda. Saat inilah tubuh Anda meluncur dalam posisi badan sedikit oleng.

Efisienkan Kayuhan
Kayuhan adalah sumber utama propulsi (gaya dorong) Anda. Karena itu, mengefisienkan gerakan ini sangatlah penting. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Lengan pengayuh. Ada dua cara untuk menggerakkan lengan pengayuh, atau kombinasi diantara keduanya. Yang pertama adalah dengan gerakan S. Caranya pertama-tama gerakkan tangan kearah luar, lalu masuk ke arah perut, dan lalu keluar lagi ke sisi paha. Ini adalah cara yang lebih tradisional. Cara yang kedua adalah dengan gerakan high-elbow catch. Yaitu dengan menjaga lengan atas senantiasa tinggi, dan tidak turun (drop). Caranya adalah dengan menjaga agar lengan atas Anda senantiasa berjauhan dengan ketiak Anda. Cara kedua ini dipakai oleh Grant Hackett. Yang paling ideal barangkali adalah gabungan dari keduanya. Maksudnya, catch dilakukan dengan high-elbow, lalu pull dilakukan dengan menggerakkan lengan kearah perut, lalu keluar menuju sisi paha, sehingga membentuk huruf S. Adapun saya sendiri lebih suka kayuhan lurus high-elbow ala Grant Hackett.
2. Jari-jari tangan. Jangan sampai Anda membuka jari-jari tangan Anda, karena hal itu akan mengurangi gaya dorong yang timbul. Yang benar, rapatkanlah satu sama lain, ketika tangan Anda melakukan kayuhan dan ekstensi. Satu-satunya saat dimana Anda tidak harus melakukannya adalah ketika tangan Anda melakukan recovery.
3. Lakukan kayuhan mulai dari saat berakhirnya ekstensi sampai dengan tangan Anda melampaui sisi paha Anda. Jangan sekali-kali mengeluarkan tangan Anda sebelum tangan Anda menyentuh sisi paha Anda, meskipun Anda kelelahan.

High Elbow Recovery
Sebetulnya, tidak ada cara yang baku untuk melakukan recovery. Namun, cara yang paling tradisional dan yang paling disarankan adalah dengan metode high-elbow recovery. Maksudnya, selama gerakan recovery, sikut Anda adalah titik tertinggi dari lengan Anda. Dengan metode ini, Anda akan terhindar dari over-reach atau over-extension.

Gerakan Kaki
Sebetulnya gerakan kaki gaya bebas ada dua macam: gerakan kaki untuk tujuan sprint, dan gerakan kaki untuk distance-swimming. Untuk sprint, Anda akan menggerakkan kaki Anda dengan frekuensi yang lebih tinggi, untuk menambah gaya dorong Anda. Namun pada distance-swimming, gerakan kaki Anda pada dasarnya hanya berfungsi untuk menjaga agar bagian bawah tubuh Anda tetap mengapung rata dengan permukaan air (steramline). Untuk itu, Anda menggerakkan tungkai Anda dengan santai. Apapun jenis gerakan kakinya, ada satu hal yang harus Anda perhatikan: jangan menekuk lutut Anda, dan jangan mengayunkan tungkai Anda terlalu lebar. Anda sama sekali tidak perlu mengayunkan kaki Anda terlalu lebar karena hal itu sama sekali tidak bermanfaat, dan hanya akan buang-buang tenaga saja.
                                                       
                                                

Sabtu, 20 Oktober 2012

Sekilas Sejarah Prabu Kian santang/Syeh Sunan Rohmat Suci

                                                          Foto Prabu Kian Santang 

Godog adalah suatu daerah pedesaan yang indah dan nyaman berjarak 10 km kearah timur dari kota Garut. Berada pada desa Lebakagung, kecamatan Karangpawitan, kabupaten Garut. Disana terdapat makam Prabu Kiansantang atau yang dikenal dengan sebutan Makam Godog Syeh Sunan Rohmat Suci.

Hampir setiap waktu banyak masyarakat yang ziarah, apalagi pada bulan-bulan Maulud. Prabu Kiansantang atau Syeh Sunan Rohmat Suci adalah salah seorang putra keturunan raja Pajajaran yang bernama prabu Siliwangi dari ibunya bernama Dewi Kumala Wangi. Mempunyai dua saudara yang bernama Dewi Rara Santang dan Walang Sungsang.

Prabu Kiansantang lahir tahun 1315 Masehi di Pajajaran yang sekarang Kota Bogor. Pada usia 22 tahun tepatnya tahun 1337 masehi Prabu Kiansantang diangkat menjadi dalem Bogor ke 2 yang saat itu bertepatan dengan upacara penyerahan tongkat pusaka kerajaan dan penobatan Prabu Munding Kawati, putra Sulung Prabu Susuk Tunggal, menjadi panglima besar Pajajaran. Guna mengenang peristiwa sakral penobatan dan penyerahan tongkat pusaka Pajajaran tersebut, maka ditulislah oleh Prabu Susuk Tunggal pada sebuah batu, yang dikenal sampai sekarang dengan nama Batu Tulis Bogor.

Peristiwa itu merupakan kejadian paling istimewa di lingkungan Keraton Pajajaran dan dapat diketahui oleh kita semua sebagai pewaris sejarah bangsa khususnya di Jawa Barat. Prabu Kiansantang merupakan sinatria yang gagah perkasa, tak ada yang bisa mengalahkan kegagahannya. Sejak kecil sampai dewasa yaitu usia 33 tahun, tepatnya tahun 1348 Masehi, Prabu Kiansantang belum tahu darahnya sendiri dalam arti belum ada yang menandingi kegagahannya dan kesaktiannya disejagat pulau Jawa.

Sering dia merenung seorang diri memikirkan, "dimana ada orang gagah dan sakti yang dapat menandingi kesaktian dirinya". Akhirnya Prabu Kiansantang memohon kepada ayahnya yaitu Prabu Siliwangi supaya mencarikan seorang lawan yang dapat menandinginya. Sang ayah memanggil para ahli nujum untuk menunjukkan siapa dan dimana ada orang gagah dan sakti yang dapat menandingi Prabu Kiansantang. Namun tak seorangpun yang mampu menunjukkannya.

Tiba-tiba datang seorang kakek yang memberitahu bahwa orang yang dapat menandingi kegagahan Prabu Kiansantang itu adalah Sayyidina Ali, yang tinggal jauh di Tanah Mekah. Sebetulnya pada waktu itu Sayyidina Ali telah wafat, namun kejadian ini dipertemukan secara goib dengan kekuasaan Alloh Yang Maha Kuasa.

Lalu orang tua itu berkata kepada Prabu Kiansantang: "Kalau memang anda mau bertemu dengan Sayyidina Ali harus melaksanakan dua syarat: Pertama, harus mujasmedi dulu di ujung kulon. Kedua, nama harus diganti menjadi Galantrang Setra (Galantrang - Berani, Setra - Bersih/ Suci). Setelah Prabu Kiansantang melaksanakan dua syarat tersebut, maka berangkatlah dia ke tanah Suci Mekah pada tahun 1348 Masehi.

Setiba di tanah Mekah beliau bertemu dengan seorang lelaki yang disebut Sayyidina Ali, namun Kiansantang tidak mengetahui bahwa laki-laki itu bernama Sayyidina Ali. Prabu Kiansantang yang namanya sudah berganti menjadi Galantrang Setra menanyakan kepada laki-laki itu: "Kenalkah dengan orang yang namanya Sayyidina Ali?" Laki-­laki itu menjawab bahwa ia kenal, malah bisa mengantarkannya ke tempat Sayyidina Ali.

Sebelum berangkat laki-laki itu menancapkan dulu tongkatnya ke tanah, yang tak diketahui oleh Galantrang Setra. Setelah berjalan beberapa puluh meter, Sayyidina Ali berkata, "Wahai Galantrang Setra tongkatku ketinggalan di tempat tadi, coba tolong ambilkan dulu." Semula Galantrang Setra tidak mau, namun Sayyidina Ali mengatakan, "Kalau tidak mau ya tentu tidak akan bertemu dengan Sayyidina Ali."

Terpaksalah Galantrang Setra kembali ketempat bertemu, untuk mengambilkan tongkat. Setibanya di tempat tongkat tertancap, Galantrang Setra mencabut tongkat dengan sebelah tangan, dikira tongkat itu akan mudah lepas. Ternyata tongkat tidak bisa dicabut, malahan tidak sedikitpun berubah. Sekali lagi dia berusaha mencabutnya, tetapi tongkat itu tetap tidak berubah. Ketiga kalinya, Galantrang Setra mencabut tongkat dengan sekuat tenaga dengan disertai tenaga bathin. Tetapi dari pada kecabut, malahan kedua kaki Galantrang Setra amblas masuk ke dalam tanah, dan keluar pulalah darah dari seluruh tubuh Galantrang Setra.

Sayyidina Ali mengetahui kejadian itu, maka beliaupun datang. Setelah Sayyidina Ali tiba, tongkat itu langsung dicabut sambil mengucapkan Bismillah dan dua kalimat syahadat. Tongkatpun terangkat dan bersamaan dengan itu hilang pulalah darah dari tubuh Galantrang Setra. Galantrang Setra merasa heran kenapa darah yang keluar dari tubuh itu tiba-tiba menghilang dan kembali tubuhnya sehat.

Dalam hatinya ia bertanya. "Apakah kejadian itu karena kalimah yang diucapkan oleh orang tua itu tadi?”. Kalaulah benar, kebetulan sekali, akan kuminta ilmu kalimah itu. Tetapi laki-laki itu tidak menjawab. Alasannya, karena Galantrang Setra belum masuk Islam. Kemudian mereka berdua berangkat menuju kota Mekah. Setelah tiba di kota Mekah, dijalan ada yang bertanya kepada laki-laki itu dengan sebutan Sayyidina Ali. "Kenapa anda Ali pulang terlambat?”. Galantrang Setra kaget mendengar sebutan Ali tersebut.

Ternyata laki-laki yang baru dikenalnya tadi namanya Sayyidina Ali. Setelah Prabu Kiansantang meninggalkan kota Mekah untuk pulang ke Tanah Jawa (Pajajaran) dia terlunta-lunta tidak tahu arah tujuan, maka dia berpikir untuk kembali ke tanah Mekah lagi. Maka kembalilah Prabu Kiansantang dengan niatan akan menemui Sayyidina Ali dan bermaksud masuk agama Islam. Pada tahun 1348 Masehi Prabu Kiansantang masuk agama Islam, dia bermukim selama dua puluh hari sambil mempelajari ajaran agama Islam. Kemudian dia pulang ke tanah Jawa (Pajajaran) untuk menengok ayahnya Prabu Siliwangi dan saudara-saudaranya. Setibanya di Pajajaran dan bertemu dengan ayahnya, dia menceritakan pengalamannya selama bermukim di tanah Mekah serta pertemuannya dengan Sayyidina Ali. Pada akhir ceritanya dia memberitahukan dia telah masuk Islam dan berniat mengajak ayahnya untuk masuk agama Islam. Prabu Siliwangi kaget sewaktu mendengar cerita anaknya yang mengajak masuk agama Islam. Sang ayah tidak percaya, malahan ajakannya ditolak. Tahun 1355 Masehi Prabu Kiansantang berangkat kembali ke tanah Mekah, jabatan kedaleman untuk sementara diserahkan ke Galuh Pakuan yang pada waktu itu dalemnya dipegang oleh Prabu Anggalang. Prabu Kiansantang bermukim di tanah Mekah selama tujuh tahun dan mempelajari ajaran agama Islam secara khusu. Merasa sudah cukup menekuni ajaran agama Islam, kemudian beliau kembali ke Pajajaran tahun 1362 M. Beliau berniat menyebarkan ajaran agama Islam di tanah Jawa. Kembali ke Pajajaran, disertai oleh Saudagar Arab yang punya niat berniaga di Pajajaran sambil membantu Prabu Kiansantang menyebarkan agama Islam. Setibanya di Pajajaran, Prabu Kiansantang langsung menyebarkan agama Islam di kalangan masyarakat, karena ajaran Islam dalam fitrohnya membawa keselamatan dunia dan akhirat. Masyarakat menerimanya dengan tangan terbuka. Kemudian Prabu Kiansantang bermaksud menyebarkan ajaran agama Islam di lingkungan Keraton Pajajaran.

Setelah Prabu Siliwangi mendapat berita bahwa anaknya Prabu Kiansantang sudah kembali ke Pajajaran dan akan menghadap kepadanya. Prabu Siliwangi yang mempunyai martabat raja mempunyai pikiran. "Dari pada masuk agama Islam lebih baik aku muninggalkan istana keraton Pajajaran". Sebelum berangkat meninggalkan keraton, Prabu Siliwangi merubah Keraton Pajajaran yang indah menjadi hutan belantara. Melihat gelagat demikian, Prabu Kiansantang mengejar ayahnya. Beberapa kali Prabu Siliwangi terkejar dan berhadapan dengan Prabu Kiansantang yang langsung mendesak sang ayah dan para pengikutnya agar masuk Islam. Namun Prabu Siliwangi tetap menolak, malahan beliau lari ke daerah Garut Selatan ke salah satu pantai. Prabu Kiansantang menghadangnya di laut Kidul Garut, tetapi Prabu Siliwangi tetap tidak mau masuk agama Islam.

Dengan rasa menyesal Prabu Kiansantang terpaksa membendung jalan larinya sang ayah. Prabu Siliwangi masuk kedalam gua, yang sekarang disebut gua sancang Pameungpeuk. Prabu Kiansantang sudah berusaha ingin meng Islamkan ayahnya, tetapi Alloh tidak memberi taufiq dan hidayah kepada Prabu Siliwangi.

Prabu Kiansantang kembali ke Pajajaran, kemudian dia membangun kembali kerajaan sambil menyebarkan agama Islam ke pelosok-pelosok daerah, dibantu oleh saudagar arab sambil berdagang. Namun istana kerajaan yang diciptakan oleh Prabu Siliwangi tidak dirubah, dengan maksud pada akhir nanti anak cucu atau generasi muda akan tahu bahwa itu adalah peninggalan sejarah nenek moyangnya.

Sekarang lokasi istana itu disebut Kebun Raya Bogor. Pada tahun 1372 Masehi Prabu Kiansantang menyebarkan agama Islam di Galuh Pakuwan dan dia sendiri yang mengkhitanan orang yang masuk agama Islam. Tahun 1400 Masehi, Prabu Kiansantang diangkat menjadi Raja Pajajaran menggantikan Prabu Munding Kawati atau Prabu Anapakem I. Namun Prabu Kiansantang tidak lama menjadi raja karena mendapat ilham harus uzlah, pindah dari tempat yang ramai ketempat yang sepi.

Dalam uzlah itu beliau diminta agar bertafakur untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam rangka mahabah dan mencapai kema'ripatan. Kepada beliau dimintakan untuk memilih tempat tafakur dari ke 3 tempat yaitu Gunung Ceremai, Gunung Tasikmalaya, atau Gunung Suci Garut. Waktu uzlah harus dibawa peti yang berisikan tanah pusaka. Peti itu untuk dijadikan tanda atau petunjuk tempat bertafakur nanti, apabila tiba disatu tempat peti itu godeg/ berubah, maka disanalah tempat dia tafakur, dan kemudian nama Kiansantang harus diganti dengan Sunan Rohmat. Sebelum uzlah Prabu Kiansantang menyerahkan tahta kerajaan kepada Prabu Panatayuda putra tunggal Prabu Munding Kawati. Setelah selesai serah terima tahta kerajaan dengan Prabu Panatayuda, maka berangkatlah Prabu Kiansantang meninggalkan Pajajaran.

Yang dituju pertama kali adalah gunung Ceremai. Tiba disana lalu peti disimpan diatas tanah, namun peti itu tidak godeg alias berubah. Prabu Kiansantang kemudian berangkat lagi ke gunung Tasikmalaya, disana juga peti tidak berubah. Akhirnya Prabu Kiansantang memutuskan untuk berangkat ke gunung Suci Garut. Setibanya di gunung Suci Garut peti itu disimpan diatas tanah secara tiba-tiba berubah/ godeg.

Dengan godegnya peti tersebut, itu berarti petunjuk kepada Prabu Kiansantang bahwa ditempat itulah, beliau harus tafakur untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tempat itu kini diberi nama Makam Godog. Prabu Kiansantang bertafakur selama 19 tahun. Sempat mendirikan Mesjid yang disebut Masjid Pusaka Karamat Godog yang berjarak dari makam godog sekitar kurang lebih 1 Km. Prabu Kiansantang namanya diganti menjadi Syeh Sunan Rohmat Suci dan tempatnya menjadi Godog Karamat. Beliau wafat pada tahun 1419 M atau tahun 849 Hijriah. Syeh Sunan Rohmat Suci wafat ditempat itu yang sampai sekarang dinamakan Makam Sunan Rohmat Suci atau Makam Karamat Godog.

Macam - Macam Teknik Dalam Pertarungan Dalam Ilmu Bela Diri

Di dalam ilmu beladiri mengenal berbagai macam bentuk teknik pertarungan di dalam ilmu beladiri. Teknik pertarungan ilmu beladiri tersebut di bagi dalam 4 (empat) kelompok besar yaitu: teknik praktis, teknik ideal, teknik insidentiel dan teknik fantastis.

1. Teknik Praktis
Yang tergolong teknik praktis ini baik berupa pukulan, tangkapan, tangkisan, bantingan, hindaran maupun tendangan serta teknik lainnya yang teknik itu tidak bertentangan dengan gerakkan alamiah atau gerakkan anatomie misalnya tendangan seperti menendang bola dan lain sebagainya yang mudah dilaksanakan dan tidak sulit untuk dipelajari.
Misalnya pukulan tangan yang arahnya ke muka, mendorong ke muka atau di ayun ke muka seperti menempeleng atau meninju. Gerakan ini dapat dikuasai oleh semua orang yang tidak mempelajari Ilmu Beladiri sekalipun. Juga pukulan lainnya atau tendangan yang mudah dipelajari dan masuk akal.
Cara-cara yang praktis ini paling sering digemari baik dalam pertandingan ataupun pertarungan bela diri. Di gunakan oleh olah ragawan ilmu beladiri sebanyak kurang lebih 60% dalam suatu pertarungan.
Gerakan ini tidak banyak meminta keseimbangan atau latihan-latihan persiapan yang sulit dan berat. Teknik praktis ini berarti pula teknik yang tidak terlalu rumit untuk dilaksanakan dan hasilnya cukup memuaskan.
Teknik ini biasanya diberikan terlebih dahulu pada tingkat-tingkat dasar atau bagi para pemula belajar ilmu beladiri.

2. Teknik ideal
Cara yang ideal ini lebih sulit daripada teknik praktis dan membutuhkan kesempurnaan latihan dan ketepatan gerak yang mengandung keseimbangan, keluwesan dan tekanan-tekanan tertentu serta tidak dipergunakan sesering teknik praktis. Untuk menggunakan teknik ideal ini membutuhkan kesempatan dan posisi yang tepat.
Teknik ini banyak didapatkan pada kuncian-kuncian yang fatal atau mematahkan atau membanting atau pada tendangan loncat atau juga pada tendangan layang.
Pada saat tertentu dapat digunakan dengan mudah karena kemahiran yang menggunakannya. Tak jarang pula teknik ini menentukan kemenangan dengan hasil K.O.  maka pukulan-pukulan atau tendangan-tendangan yang terlatih dengan baik bisa digolongkan ke dalam teknik ini.
Sering pula teknik ini mengalami perubahan kerja dan bentuknya akibat keadaan lawan yang menyulitkan atau reaksi lawan yang tidak memberikan kesempatan akan terselenggaranya dengan sempurna teknik ideal ini.
Teknik ini dipergunakan sebanyak kurang lebih 25% dalam pertarungan. Serta teknik ini dipelajari pada tingkat menengah. Seseorang yang telah mahir karena kebiasaan latihan dapat mempergunakan teknik ini seperti teknik praktis. Namun selalu terbentur oleh reaksi lawan yang tidak terduga dan merintanginya.
Pada tingkat pertarungan teknik oleh atlit atau olah ragawan beladiri yang bermutu, teknik ini sering dipergunakan. 

3. Teknik insidential
Teknik ini merupakan teknik yang paling sulit untuk dilatih atau sering menggunakan atau menjalankan dulu latihan-latihan persiapan yang lama dan matang sebelum melakukan gerakan teknik insidentiel.
Contohnya yaitu menendang dengan dua kaki ke arah dada lawan yang mengharuskan loncatan tinggi serta keseimbangan yang tinggi dan kecepatan yang tinggi pula.
Meloncat tinggi kemudian menukik ke bawah seperti burung menyerang dada lawan dengan kepala seberat badannya, menendang dua kali di udara tanpa turun membutuhkan kecepatan dan loncatan yang tinggi, meloncat seperti harimau kemudian menendang dengan dua kaki, dan lain-lainnya yang tidak semua orang beladiri dapat melakukannya.
Teknik ini jarang dipergunakan karena menunggu kesempatan yang sebaik-baiknya. Teknik ini diberikan atau dipelajari pada tingkat tinggi dalam ilmu beladiri.
Karena teknik ini merupakan kelebihan-kelebihan seseorang maka mungkin tidak semua orang beladiri dapat menirunya, kecuali dengan kemauan yang keras dan rajin berlatih terus menerus. Seperti keadaan salto kemudian menendang sebelum jatuh ke tanah, bagi mereka yang berbadan gemuk tentu sulit untuk meniru teknik tersebut. Sebab mereka harus melalui latihan persiapan dahulu di samping memakai alat-alat pembantu yang tepat untuk menguatkan loncatan serta meninggikan keseimbangan.

4. Teknik Fantasis
Teknik fantastis ini hampir tidak bisa diterapkan dalam kenyataan, terlalu muluk dan tak masuk akal. Seperti loncatan diluar kemampuan manusia, berkelebat dan terbang seperti burung, menendang lebih dari tiga kali di udara, atau melayang-layang di atas kepungan lawan lebih dari satu tanpa turun dalam jangka lama, berjalan seperti cicak di dinding, bertengger di atas ranting dan lain sebagainya. Biasanya teknik ini dipengaruhi oleh dongeng-dongeng yang tidak diketemukan dalam kenyataan kecuali di komik, cerita silat atau cerita film.
Pada zaman modern ini, teknik fantastis ini dianalisa secara rasio mereka dengan dapat menghancurkan batu kali, papan, balok es, kelapa, batu merah, genteng dan lain-lainnya sebagai pengganti “Pukulan Penghancur Gunung” dengan latihan  yang tekun dengan mengeraskan pukulan pada sasaran latihan seperti yang banyak dicontohkan dalam berbagai pelajaran ilmu beladiri.
Terbang seperti burung juga sudah dianalisa seperti mereka melatih loncatan tinggi dengan tendangan dan keahlian-keahlian insidentiel.
Kelak apabila kemajuan dan perkembangan pribadi mencapai puncak ketinggiannya maka teknik fantastis bisa menjadi teknik insidentiel dan teknik insidentiel menjadi teknik ideal serta teknik ideal menjadi teknik praktis.

Jumat, 12 Oktober 2012

Cara - cara mengahadapi bencana alam

Apa penyebab terjadinya bencana alam? Bagaimana cara mencegah terjadinya bencana alam? Apa yang akan kita lakukan  untuk menghadapi bencana alam? Jika kita dapat mengenal lebih dalam dan mengantisipasi datangnya bencana alam, maka
kita bisa mengurangi kerugian yang mungkin terjadi. Usaha antisipasi ini melibatkan berbagai pihak, misalnya pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan warga masyarakat.







A. Penyebab Terjadinya Bencana Alam 
         Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut
maka akan mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa    manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami. Namun ada pula yang disebabkan oleh ulah manusia. Secara garis besar, terjadinya bencana alam dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.

1 . Alam 
     Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri. Contoh bencana alam murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.

2. Perbuatan Manusia 
     Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari perbuatan manusia, seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

B. Mencegah dan Mengahadai Bencana Alam 

1. Macam - Macam Bencana Alam 
Secara garis besar berdasarkan penyebabnya bencana alam dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Bencana Alam Geologis 
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi.
b. Bencana Alam Klimatologis 
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah.
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa.

2. Contoh Kejadian Bencana Alam 

a. Bencana Alam Geologis 

 1) Gempa bumi
Gempa bumi merupakan gejala pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya
gangguan di kerak bumi berupa patah, runtuh, atau hancur.

2) Letusan gunung api
Gaya endogen yang mampu menimbulkan bencana alam adalah letusan gunung berapi. Ketika akan meletus dan saat meletus gunung berapi menimbulkan gaya endogen atau getaran gempa. Material-material yang dikeluarkan saat gunung api meletus sangat berbahaya bagi manusia atau makhluk hidup lainnya. Material tersebut antara lain lahar, awan panas, batu-batuan, pasir, kerikil, maupun debu.

3) Gerakan tanah atau tanah longsor
Bencana alam tanah longsor dipicu oleh faktor klimatologis seperti hujan tetapi gejala awalnya disebabkan dari kondisi geologis seperti karakteristik tanah, bebatuan, dan tingkat kelandaian tanah.

4) Tsunami
Tsunami merupakan gejala susulan akibat gempa bumi yang berpusat di dasar laut. Perlu kalian ketahui bahwa tidak semua
gempa menyebabkan tsunami. Tsunami juga dapat terjadi akibat letusan gunung berapi yang ada di dasar laut. Selain itu runtuhan yang ada di dasar laut juga mampu menimbulkan tsunami.

5) Seiche atau tsunami dalam skala kecil
Seiche yaitu ayunan hantaman muka air danau atau waduk pada pantai sekelilingnya akibat guncangan bumi.

b. Bencana Alam Klimatologis


1) Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas.

2) Banjir bandang
Banjir bandang merupakan luapan air yang melebihi batas disertai dengan arus yang kencang, bahkan terjangan arus banjir
bandang ini mampu menghanyutkan benda-benda yang dilaluinya.

3) Badai
Badai merupakan tiupan angin yang sangat kencang dan besar.

4) Kekeringan
Kondisi iklim yang panas tanpa adanya hujan menyebabkan tanah dan tumbuhan menjadi kering. Saat terjadi kekeringan, air sulit didapat. Banyak tanaman yang mati dan tanah menjadi retak-retak karena kekurangan air. Sumber mata air seperti sumur dan sungai menyusut atau mengering.

5) Kebakaran hutan
Kebakaran hutan ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan manusia. Hutan dapat terbakar karena gesekan ranting-ranting
kering yang tertiup angin. Gesekan-gesekan yang berulang-ulang tersebut akan menimbulkan percikan api. Dengan kondisi ranting maupun daun yang kering tersebut maka akan mempermudah api menjalar ke seluruh area hutan.

                                                         Gambar Kebakaran hutan

c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Hantaman meteor atau benda dari angkasa luar yang menabrak bumi. Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau
bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.

3. Mengenal dan Mengantisipasi Bencana Alam 

 a. Gempa Bumi


    Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk diperkirakan kedatangannya. Sehingga dapat dilihat bahwa gejala alam ini sifatnya seolah-olah mendadak dan tidak teratur. Dengan sifat seperti ini, ketika usaha-usaha untuk memperkirakan masih belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam mempersiapkan diri dengan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.
    Mitigasi yaitu mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana. Usaha mitigasi adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi. Para ahli menyimpulkan walau datangnya gempa tidak dapat diperkirakan kedatangannya tetapi ada beberapa gejala alam yang patut dicermati dan dianggap sebagai tanda akan adanya gempa, sebagai berikut.


1) Adanya awan yang berbentuk aneh seperti batang yang berdiri secara lurus ke atas. Hal ini kemungkinan besar merupakan awan yang disebut awan gempa yang biasanya muncul sebelum terjadinya gempa. Awan berbentuk seperti
batang ini terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi sehingga
menyerap daya listrik yang ada di awan. Gelombang elektromagnetis ini terjadi akibat adanya pergeseran patahan lempeng bumi. Tetapi tidak semua awan yang berbentuk seperti itu adalah awan gempa, mungkin saja itu adalah asap dari pesawat terbang. Jika ada tanda seperti itu maka perlu untuk diwaspadai. Untuk lebih meyakinkan lagi maka dapat dilakukan uji medan elektromagnetik.

2) Terdapat medan elektromagnetik di sekitar kita. Gelombang tersebut memang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Medan elektromagnetik dapat diuji dengan cara melihat siaran televisi apakah tiba-tiba salurannya terganggu tanpa sebab
apapun. Jika kurang yakin, kalian dapat melakukan uji medan elektromagnetik dengan cara lain. Dengan mematikan arus
listrik dan melihat apakah lampu neon tetap menyala redup/ remang walaupun sudah tidak dialiri listrik.

3) Perhatikan perilaku hewan-hewan yang ada di sekitar kalian. Apakah hewan-hewan tersebut bertingkah aneh atau gelisah.
Sebab hewan memiliki naluri yang sangat tajam dan mampu merasakan gelombang elektromagnetis. Jika kalian melihat tanda-tanda seperti itu secara bersamaan sebaiknya kalian perlu waspada. Harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan sebisa mungkin kita melakukan tindakan penyelamatan diri. Tetapi jika gempa telah tiba dan kita sama sekali belum siap, maka selain berdoa dan pasrah kita harus cepat-cepat keluar ruangan menuju ke tempat yang lapang. Jika sudah di luar ruangan tetaplah tinggal di luar dan berusahalah berada di tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan, tembok-tembok serta saluran-saluran kabel listrik. Usahakan jangan masuk ke dalam rumah atau bangunan.


Apa yang dapat dilakukan jika berada di dalam gedung dengan banyak orang? Kita tidak perlu panik dan ikut berdesak-desakan keluar. Jika itu yang terjadi maka kita akan terinjak-injak banyak orang dan tertimpa runtuhan bangunan. Sebaiknya yang perlu kita lakukan adalah berlindung di bawah meja atau mebel yang kokoh atau mencari sesuatu yang dapat melindungi kepala dan badan kita dari reruntuhan bangunan. Jika suasana telah tenang dan aman usahakan untuk keluar ruangan dan mencari tempat yang lebih aman lagi.

2. Tsunami 

 
  Gempa berkekuatan besar tentu saja ada dampak yang bisa berwujud bencana jenis lain. Jika skala gempa besar dan pusatgempa berada di dasar laut maka gempa tersebut dapat menimbulkan gelombang tsunami. Gelombang tsunami adalah gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa.
   Negara Indonesia terdiri atas kepulauan, tentunya banyak sekali pantai-pantai di sekitarnya yang dihuni oleh penduduk.Pada saat gelombang tsunami melanda Indonesia akhir tahun 2004 banyak penduduk yang menjadi korban.Banyaknya korban disebabkan karena banyak penduduk yang kurang paham dan bahkan tidak mengetahui bagaimana usaha yang perlu dilakukan ketika bencana datang. Sebenarnya jika kita mengetahui dan paham tentang tsunami maka jumlah korban dapat dikurangi. Berbagai upaya telah dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi korban jika ada bencana datang. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan membentuk kelompok-kelompok masyakarat yang paham akan bencana alam. Kepekaan dan keterampilan menyelamatkan diri secara individual maupun kelompok harus terus dilatih. Adapun langkah yang harus ditempuh oleh kelompok masyarakat dalam mengurangi jumlah kerugian akibat bencana sebagai berikut.

1) Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi jika ada tsunami.
2) Membuat jalur evakuasi.
3) Menentukan dan memberi informasi tempat penampungan sementara yang cukup aman.
4) Berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan
    rumah sakit. Selain itu masyarakat juga harus memahami gejala-gejala yang tidak biasa terjadi.
5) Melakukan pertemuan rutin untuk menambah pengetahuan
    mengenai gempa dan tsunami. Jika masih kurang jelas, dapat mendatangkan ahli untuk memberi informasi.
6) Melakukan latihan secara reguler, baik terjadwal maupun tidak terjadwal.
7) Membuat kode tertentu yang dikenali masyarakat sekitar guna menandakan evakuasi.
8) Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat tinggal masyarakat.

 Adapun langkah yang perlu dilakukan tiap individu sebagai berikut.

1) Menyiapkan tas darurat yang berisi keperluan-keperluan mengungsi selama tiga hari seperti makanan, pakaian, suratsurat berharga atau obat-obatan.
2) Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti saat terjadinya gempa.
3) Selalu peka terhadap fenomena alam yang tidak biasa. Apabila kita peka sebenarnya alam telah memberikan tandatan sebelum terjadinya tsunami.

 Beberapa petunjuk yang diberikan alam antara lain berikut ini.
1) Adanya suara gemuruh di laut, hal ini akibat adanya pergeseran lapisan tanah.
2) Laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ke tengah.
3) Karena surutnya laut maka akan tercium bau khas laut seperti bau amis.
4) Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi menuju daratan.

  Dunia internasional juga ikut berperan serta dalam upaya menghadapi bencana alam tsunami. Tsunami paling sering terjadi di Samudra Pasifik karena gempa bumi dan letusan gunung berapi sering terjadi di sana. Pusat Peringatan Tsunami Internasional (International Tsunami Warning Center) didirikan di Hawaii untuk memantau terjadinya gempa bumi di sekitar Samudra Pasifik dan mengeluarkan peringatan kapan tsunami akan terjadi.   Ketika gempa bumi besar terjadi, stasiun pengamatan di sekitar Samudra Pasifik menemukan pusat gempa (episentrum) dan mengirimkan informasi yang diperoleh ke pusat peringatan di Hawaii. Jika gempa bumi dianggap cukup besar dan dapat menimbulkan tsunami, maka tempat-tempat di sekitar Samudra Pasifik dalam status waspada dan peringatan dikeluarkan. Stasiun pasang di sekitar pantai juga memantau kedatangan tsunami.

c. Tanah Longsor

  Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20° umumnya berbakat untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring berpotensi untuk longsor. Secara garis besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut.

 1) Faktor alam
 a) Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi dan letusan gunung api.
 b) Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi.
 c) Keadaan topografi yaitu lereng yang curam.

 2) Faktor manusia
 a) Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal.
 b) Penimbunan tanah di daerah lereng.
 c) Penebangan hutan secara liar di daerah lereng.
 d) Budidaya kolam ikan di atas lereng.
 e) Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik.
 f) Pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.
 g) Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.

 Usaha mitigasi bencana tanah longsor berarti segala usaha untuk meminimalkan akibat terjadinya tanah longsor. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menekan bahaya tanah longsor dibagi menjadi tiga, yaitu:

 1) Tahap awal atau tahap preventif
 Tahap awal dalam upaya meminimalkan kerugian akibat bencana tanah longsor adalah sebagai berikut.
 a) Mengidentifikasi daerah rawan dan melakukan pemetaan.
 b) Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana alam
    dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan mengapa tanah longsor.
 c) Pemantauan daerah rawan longsor.
 d) Perencanaan pengembangan sistem peringatan dini di daerah rawan bencana.
 e) Menghindari bermukim atau mendirikan bangunan di tepi lembah sungai terjal.
  f) Menghindari melakukan penggalian pada daerah bawah lereng terjal yang akan mengganggu kestabilan
      lereng sehingga mudah longsor.
  g) Menghindari membuat sawah baru dan kolam pada lereng yang terjang karena air yang digunakan akan
      memengaruhi sifat fisik lereng. Lereng menjadi lembek dan gembur sehingga tanah mudah bergerak.
  h) Menyebarluaskan informasi bencana gerakan tanah melalui berbagai media sehingga masyarakat 
      mengetahui.

 2) Tahap bencana
 Usaha yang perlu dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana tanah longsor antara lain berikut ini.
 a) Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah.
 b) Pembentukan pusat pengendalian atau crisis center.
 c) Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
 d) Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan, dan penyediaan air bersih.
 e) Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.
  f) Evaluasi, konsultasi, dan penyuluhan.

 3) Tahap pascabencana
 Setelah bencana tanah longsor terjadi, bukan berarti permasalahan selesai, tetapi masih ada tahapan yang   perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian, yaitu:
a) Mengupayakan mengembalikan fungsi hutan lindung seperti sediakala.
b) Mengevaluasi dan memperketat studi Amdal pada kawasan vital yang berpotensi menyebabkan bencana.
c) Penyediaan lahan relokasi penduduk yang bermukim di daerah bencana, dan di sepanjang bantaran sungai
d) Normalisasi area penyebab bencana.
e) Rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung kehidupan masyarakat yang terkena bencana alam secara
    Permanen.
f) Menyelenggarakan forum kerja sama antardaerah dalam penanggulangan bencana.

 Para ilmuwan mengkategorikan bencana tanah longsor sebagai salah satu bencana geologi yang paling bisa diperkirakan. Ada tiga tanda untuk memantau kemungkinan terjadinya tanah longsor yaitu:

1) Keretakan pada tanah yang berbentuk konsentris (terpusat) seperti lingkaran atau paralel dan lebarnya beberapa sentimeter dengan panjang beberapa meter. Bentuk retakan dan ukurannya yang semakin lebar merupakan parameter ukur umum semakin dekatnya waktu longsor.
2) Penampakan runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar.
3) Kejadian longsor di satu tempat menjadi pertanda kawasan tanah longsor lebih luas lagi.

 d. Gunung Berapi 

  Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk bagi kehidupan sekitar baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Jika gunung berapi meletus maka magma yang ada di dalam gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain dari aliran lahar, dampak lain akibat gunung berapi meletus antara lain adanya aliran lumpur, hujan debu, kebakaran hutan, gas beracun, gelombang tsunami (jika gunung tersebut berada di dasar laut), dan gempa bumi.
   Usaha mitigasi untuk bencana alam gunung berapi adalah dengan cara mengevakuasi penduduk yang ada di sekitar gunung berapi. Terkadang usaha evakuasi ini menghadapi suatu dilema, misalnya ketika para ahli vulkanologi harus mengambil keputusan apakah gunung berapi yang dipantaunya akan meletus atau tidak. Jika gejala awal letusan gunung berapi begitu meyakinkan maka para ahli vulkanologi memutuskan untuk segera menginformasikan pada aparat pemerintah daerah untuk mengungsikan penduduk.
    Ada kalanya, dengan gejala awal yang begitu meyakinkan sekalipun, ternyata gunung berapi tidak jadi meletus. Banyak penduduk yang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari karena berada di pengungsian. Tetapi ketika gunung berapi menunjukkan ketenangannya dan para penduduk kembali dari pengungsian tiba-tiba terjadi letusan hebat dan menelan banyak korban. Peristiwa seperti itu merupakan bukti bahwa gejala awal suatu bencana alam sulit untuk diramalkan.
Pemerintah tidak tinggal diam melihat situasi seperti ini. Masyarakat telah dilatih dan disosialisasikan tentang isyarat-isyarat gunung berapi. tinggal dan berkebun di lereng gunung berapi. Hal ini disebabkan abu vulkanis mengandung mineral-mineral yang menyuburkan tanah, sehingga bagus untuk pertanian.

        

INILAH CARA UNTUK MENGHADAPI BENCANA ALAM  DAN JANGAN PERNAH  PANIK KALAU ADA BENCANA ALAM TINGGAL LIHAT SAJA DISINI ANDA TIDAK AKAN LAGI TAKUT SAMA BENCANA ALAM .

                           

INILAH CARA UNTUK MENGHADAPI BENCANA ALAM  DAN JANGAN PERNAH  PANIK KALAU ADA BENCANA ALAM TINGGAL LIHAT SAJA DISINI ANDA TIDAK AKAN LAGI TAKUT SAMA BENCANA ALAM .

                                                 

                                  

INILAH CARA UNTUK MENGHADAPI BENCANA ALAM  DAN JANGAN PERNAH  PANIK KALAU ADA BENCANA ALAM TINGGAL LIHAT SAJA DISINI ANDA TIDAK AKAN LAGI TAKUT SAMA BENCANA ALAM .

           








INILAH CARA UNTUK MENGHADAPI BENCANA ALAM  DAN JANGAN PERNAH  PANIK KALAU ADA BENCANA ALAM TINGGAL LIHAT SAJA DISINI ANDA TIDAK AKAN LAGI TAKUT SAMA BENCANA ALAM .



  




INILAH CARA UNTUK MENGHADAPI BENCANA ALAM  DAN JANGAN PERNAH  PANIK KALAU ADA BENCANA ALAM TINGGAL LIHAT SAJA DISINI ANDA TIDAK AKAN LAGI TAKUT SAMA BENCANA ALAM .



 



INILAH CARA UNTUK MENGHADAPI BENCANA ALAM  DAN JANGAN PERNAH  PANIK KALAU ADA BENCANA ALAM TINGGAL LIHAT SAJA DISINI ANDA TIDAK AKAN LAGI TAKUT SAMA BENCANA ALAM .